- Diposting oleh : Teknik Industri Yudharta
- pada tanggal : September 03, 2025
Pasuruan, 3 September 2025 – Universitas Yudharta Pasuruan (UYP) kembali menunjukkan identitasnya sebagai kampus religius-pluralistik dengan mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan bedah buku “Pemersatu Umat Islam Indonesia” karya KH. Abdul Hakim Mahfudz, cicit dari Syaikh KH. Hasyim Asy’ari sekaligus Ketua PWNU Jawa Timur. Acara berlangsung khidmat di Aula Bhinneka Tunggal Ika (BTI), dihadiri oleh civitas akademika, tokoh masyarakat, Dosen, dan mahasiswa lintas agama.
Peringatan Maulid Nabi di UYP bukan sekadar seremonial keagamaan, melainkan juga momentum refleksi nilai-nilai keteladanan Rasulullah yang menekankan kasih sayang, persatuan, dan kemanusiaan. Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin sejalan dengan visi UYP sebagai kampus religius pluralistik.
Dalam bedah buku "Pemersatu Umat Islam Indonesia" KH. Abdul Hakim Mahfudz memaparkan gagasan utama bukunya yang menekankan pentingnya persatuan umat dalam bingkai keindonesiaan. Menurut beliau, warisan perjuangan Syaikh KH. Hasyim Asy’ari adalah mengikat umat Islam dalam semangat kebangsaan, sehingga Islam dan nasionalisme tidak perlu dipertentangkan. Pesan ini menjadi sangat relevan di tengah tantangan polarisasi sosial yang kerap terjadi di era digital.
Kegiatan ini merupakan Religius Pluralistik di lingkungan kampus sebagai universitas multikultural, UYP menempatkan acara ini bukan hanya sebagai tradisi keagamaan, melainkan juga sarana memperkuat nilai religius pluralistik. Mahasiswa dari berbagai latar belakang agama turut hadir, memberikan bukti nyata bahwa peringatan keagamaan dapat menjadi ruang dialog dan perekat kebersamaan. Hal ini selaras dengan semboyan Aula BTI “Bhinneka Tunggal Ika”, yang menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa.
Perpaduan antara peringatan Maulid Nabi dan bedah buku KH. Abdul Hakim Mahfudz ini menjadi simbol nyata peran kampus dalam merawat persatuan, memperkokoh identitas religius-pluralistik, serta meneguhkan kontribusi UYP dalam pembangunan bangsa.