Roadmap
Tahapan awal roadmap penelitian difokuskan pada penguatan fondasi keilmuan teknik industri melalui pengembangan sistem produksi dan inovasi teknologi. Kegiatan penelitian diarahkan pada studi ergonomi dan perancangan kerja, peningkatan produktivitas UMKM, sistem manufaktur sederhana, efisiensi energi dan material, serta kelayakan usaha dan studi ekonomi teknik. Pendekatan ini penting untuk menjawab tantangan rendahnya efisiensi dan daya saing industri kecil dan menengah di Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan. Dengan mengoptimalkan sistem kerja dan memanfaatkan teknologi tepat guna, kegiatan ini mendukung pencapaian SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDG 9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur), serta sejalan dengan ASTACITA ke-5 dan NAWACITA ke-6 yang menekankan peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing industri nasional.
Memasuki tahun kedua, arah penelitian berfokus pada pemanfaatan teknologi digital dan otomatisasi dalam sistem industri sebagai respon terhadap dinamika Revolusi Industri 4.0. Penelitian mencakup penerapan Internet of Things (IoT), sistem informasi manajemen produksi, pengolahan data untuk pengambilan keputusan, serta simulasi dan pemodelan sistem industri. Integrasi teknologi ini bertujuan untuk memperkuat sistem produksi berbasis data dan mempercepat proses digitalisasi dalam sektor manufaktur dan agroindustri. Selain meningkatkan efisiensi operasional, penelitian ini juga memperkuat sistem pengambilan keputusan yang berbasis pada data real-time. Tahapan ini berkontribusi langsung terhadap pencapaian SDG 9 dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta mendukung Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) dalam bidang teknologi informasi dan manufaktur cerdas.
Pada tahun 2023, fokus penelitian beralih ke pendekatan keberlanjutan melalui konsep green industry dan pengembangan agroindustri berbasis potensi lokal. Kegiatan meliputi manajemen rantai pasok berkelanjutan (green supply chain management), analisis siklus hidup produk (life cycle assessment/LCA), rekayasa limbah industri, serta integrasi nilai-nilai lokal dalam pengembangan agroindustri. Strategi ini mendukung transisi industri ke arah yang lebih ramah lingkungan dan berorientasi pada ekonomi sirkular. Penelitian pada tahap ini secara langsung mendukung SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 12, dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), serta memperkuat relevansi lokal dalam pembangunan industri berkelanjutan sebagaimana diamanatkan dalam RIRN dan ASTACITA ke-3 terkait peningkatan kualitas hidup masyarakat berbasis sumber daya lokal.
Tahun 2024 menandai transisi menuju pendekatan multidisiplin dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal ke dalam pengembangan industri melalui pendekatan etnoindustri dan technopreneurship. Penelitian difokuskan pada inovasi produk lokal berbasis budaya, pengembangan model kewirausahaan berbasis kearifan lokal (student technopreneur), serta pendirian inkubator industri berbasis desa digital (digital village). Tujuannya adalah membangun kemandirian industri lokal yang mampu bersaing melalui pemanfaatan sumber daya lokal secara kreatif dan berkelanjutan. Strategi ini memperkuat pencapaian SDG 11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan) dan SDG 8, serta mewujudkan NAWACITA ke-8 melalui pembangunan karakter bangsa berbasis budaya dan teknologi lokal.
Tahapan akhir dari roadmap ini merupakan puncak integrasi seluruh pendekatan yang telah dikembangkan sebelumnya. Fokus utama adalah mewujudkan penelitian unggulan dalam bidang teknik industri yang berbasis pada kombinasi kearifan lokal, teknologi inovatif, dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian diarahkan untuk menghasilkan model industri berkelanjutan yang mampu mendukung pembangunan ekonomi inklusif dan berketahanan lingkungan. Hasil dari tahapan ini diharapkan menjadi kontribusi nyata Program Studi Teknik Industri Universitas Yudharta Pasuruan dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, serta sejalan dengan visi institusi untuk menjadi pusat keunggulan berbasis integrasi ilmu, nilai-nilai pesantren, dan keberlanjutan. Ini juga mendukung arah RIRN dalam pengembangan riset aplikatif yang berdampak pada penguatan daya saing bangsa.
Keterkaitan dengan Dokumen Nasional dan Global
Dokumen Strategis | Keterkaitan |
SDGs | Roadmap mencakup SDG 8, 9, 11, 12, dan 13, dengan pendekatan inklusif, berkelanjutan, dan berbasis komunitas. |
ASTACITA | Khususnya astacita ke-3 (Meningkatkan kualitas manusia Indonesia), ke-5 (Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional), dan ke-8 (Memperteguh ke-Bhinneka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia). |
NAWACITA | Mendukung nawacita ke-5 (meningkatkan kualitas hidup manusia), nawacita ke-6 (meningkatkan produktivitas dan daya saing), dan nawacita ke-8 (revolusi karakter bangsa melalui budaya kerja). |
RIRN | Konsisten dengan fokus riset nasional, seperti pangan, energi, teknologi manufaktur, dan kemaritiman. |