Laboratorium Proses Manufaktur menjadi jantung praktik rekayasa teknik bagi mahasiswa dalam memahami dan mengaplikasikan proses produksi seperti pengecoran, pemesinan, pengelasan, dan perakitan. Dilengkapi dengan mesin-mesin manufaktur konvensional dan modern, laboratorium ini mendukung pembelajaran berbasis pengalaman langsung dalam merancang dan mengontrol proses produksi yang efisien dan berkualitas.

Keberadaan laboratorium ini mendukung realisasi SDG 9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan pendekatan manufaktur berkelanjutan. Praktikum di laboratorium ini mendorong mahasiswa untuk memahami konsep lean manufacturing, green production, dan efisiensi energi. Hal ini sejalan dengan RIRN bidang teknologi manufaktur dan mendukung Astacita dalam memperkuat daya saing sektor industri nasional.

Laboratorium ini juga menjadi sarana penelitian dan inovasi mahasiswa dalam pengembangan prototipe produk dan peningkatan produktivitas industri UMKM. Mahasiswa dilatih untuk berpikir kreatif, tangkas dalam pengambilan keputusan teknis, dan bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan dari proses produksi. Dengan pendekatan religius pluralistik, laboratorium ini mencetak lulusan berkarakter kuat, kompeten secara teknis, dan berorientasi pada keberlanjutan.